Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

12.7.10

aku takut

satu kata yang tak bisa kusampaikan padamu
: cinta, karena
ku takut kau terpasung
ku takut ku akan kehilanganmu
(padahal aku tak bisa jauh darimu)
dan ku ingin lebih dari yang sekarang

-karsoho h saputra-

27.6.10

galau

terdiam, membatu.
mencoba untuk meratap.
namun tak ada suara yg dapat terucap.
menatap langit tak berawan.
menyesap perih.
mata ini, terasa berat.
lelah.. tak ingin bangun lagi.
takut..

25.6.09

Anakmu Bukan Anakmu

ANAKMU bukan anakmu !
“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.

By : kahlil gibran


hff . pengen ngasih ini .

4.4.09

puisiny raditya dika

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.


*anjrit . ngena bgt d gw .

http://radityadika.com/kepada-kamu-dengan-penuh-kebencian/

20.2.09

katakan

katakan,
apa yg mesti kulakukan
atau ku ucapkan
agar dia menyukaiku
katakan,
seperti apa dan siapa
aku harus bersikap
supaya dia memilihku
katakan,
cukupkah kalau aku
hanya menjadi diriku?

-miriam perez-

17.2.09

suatu hari, di tepi lobi mal bergengsi

gadis kecil
berbaju lusuh basah kuyup
bertudung payung
menyeruak
di hujan rinai yang tak kunjung usai
menyelinap di antara mobil-mobil kilap
berdiri di tepi lobi mal bergengsi
matanya sayu mengharap
seseorang memanggilnya

seorang perempuan paruh baya
berbedak dan bergincu tebal
berdandan bak toko berjalan
menenteng tas tangan dan telepon genggam
berdiri di sisi gadis kecil berbaju lusuh
sebuah mobil kilap berhenti
pintu membuka, menelan si toko berjalan

dan
gadis kecil itu menggumam
tuhan, apa yang harus emak makan

-karsono h saputra-

19.12.08

puisi bikinan gw nih!!

waktu itu gw bikin tanggal 310308 jam 2144 . puisi trakhir yg gw buat tuh .
puisi gw buat agung (agung muloo yg d omongin)
tp blom tau judulny apa . eh, gw emang jarang banget pke judul kalo bikin puisi .
hmm, langsung aja yaa .


dan aku disini
tetap menunggumu
berlari dan tertatih mengejarmu
tapi bayangmu pun tak dapat ku temukan

dan aku masih tetap disini
tersungkur jatuh dan terdiam
menunggu kau menampakkan diri
tapi kau tetap menghilang tanpa jejak

lalu mengapa aku tetap disini?
terpaku dan tak bergerak
menanti kau yang takkan pernah kembali

dan aku tetap disini
menunggu kau bersedia menengok ke belakang
meskipun itu hal yang mustahil

tapi aku tetap disini,
menantimu