feeling buruk

seharian kemarin, pikiran cuma me-running 3 hal, 3 hal yang ga tau normal apa ga untuk di pikirin..

1. andai aja, andai aja dulu pas feeling buruk ini berani aku utarakan ke Pops atau mama. andai aja aku berani berantem banget untuk ngelawan mama, atau andai aja aku bener-bener bilang kalo aku ga mau ikut umroh dan bilang ke mama buat di undur. mungkin, mungkin aja ga ada kejadian kemarin. kadang aku benci, benci banget saat feeling buruk yang terlintas di pikiran aku terjadi. aku sensitive, iya memang. dan sering banget feeling buruk yang misal melintas di kepalaku, atau kata-kata spontan yang ku ucapkan itu bener-bener terjadi, seperti sekarang. dari dulu aku selalu percaya sama feeling aku, menelusuri satu persatu darimana bagaimana feeling itu bisa terbentuk, kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi. pasti rasanya langsung lega saat feeling itu salah, tapi kalau bener, seperti saat ini, yang ku pikirkan: ah~ jadi karena ini toh aku ga tenang. aku hampir selalu ngikutin kata hati aku. tapi, beberapa bulan lalu. ada seseorang yang bilang: kamu itu terlalu sensitif dith, kenapa sih kamu selalu pake feeling? dan mencoba meyakinkanku bahwa feeling itu ga bener. dan aku percaya. tapi nyatanya, benar kan? memang ada apa-apa kan, sam? sejak saat itu, aku benci, aku benci kenapa aku terlalu sensitif. i hate me, you know?
2. pikiran yang pertama kali melintas saat mama cerita klo ini penipuan. ya Allah, ini bukan karena doa super egois yang ingin aku panjatkan disana kan? jangan-jangan, Allah ga mau kami kesana karena tahu niat aku. karena tahu doa yang ingin aku panjatkan. doa super duper egois yang sampai saat ini masih aku ragukan, ingin ku ucapkan atau tidak di rumah-Nya. kalau sampai, kalau sampai hal ini yang menyebabkan kami ga jadi berangkat, aku, aku ga akan pernah memaafkan diriku sendiri..
3. aku lupa =___= nanti lah ku tulis lagi klo udah inget. yang ketiga ini kepikiran di malam hari sih, ga all day seperti yang 2 itu.

thank you for reading my blog, friend :)