beberapa jam lalu sepertinya terjadi kesalahpahaman antara aku dan salah satu sahabatku. hmm, sahabat terbaikku kalau aku boleh bilang. mungkin memang timing-nya ga tepat ya, aku lagi sensitif, dia pun dalam kondisi yang tidak baik. jadi aja ada sedikit kata dan langsung menimbulkan kesalahpahaman yang menurutku cukup parah. kayanya ini pertengkaran hebat kami yang pertama setelah beberapa tahun kenal. aku ga ingat pernah bertengkar seperti ini dengannya.
awalnya, aku memang marah. marah banget sama dia. aku tau, orang yang kau sayang memiliki potensi sangat besar untuk membuatmu terluka. berkawan dengan seseorang, sadar tak sadar kau mengharapkan dia mengerti dirimu. dan saat kau rasa dia tidak mengerti, kau akan kecewa. dan itu yang ku rasa tadi sore. sakit hati, kecewa, marah, ngerasa ternyata selama ini aku salah. tapi ternyata amarahku ga bertahan lama. dia akhirnya minta maaf dan bilang kalau sepertinya kami salah paham. tadinya, aku mau mencoba menghilang dulu. menenangkan diri setidaknya untuk sehari. kemudian, ternyata aku hanya berhasil menghilang selama beberapa jam. membalas chat dia, dan juga meminta maaf (kalau apa yang ku tulis bisa dibilang sebagai permintaan maaf) karena terlalu emosi.
sampai tulisan ini ditulis, dia dan aku belum menjelaskan kesalahpahaman kami secara detail. apa yang sebenarnya dia maksud kan, apa yang ternyata ku tangkap dari pernyataan dia tadi siang. semua belum terjawab. tapi setidaknya kami tahu kami sudah tidak saling menyalahkan. mungkin, mungkin kami (disini mungkin aku ya) ingin percaya bahwa memang dia tidak benar-benar ingin menyakitiku dengan kata-katanya. bahwa yang dia maksud kan bukan lah perkataan menyakitkan itu.
inti dari tulisan ini? seperti yang telah ku tulis di atas, orang yang kau sayang adalah orang yang memiliki potensi terbesar untuk membuatmu terluka. tapi, saat kau benar-benar sayang ke orang itu, siapapun ia -kekasihmu, sahabatmu, bahkan keluargamu-, kau akan berusaha untuk memaafkan ia. meskipun saat itu kau emosi, ada hal yang pasti membuatmu berbalik dan tak bisa marah terlalu lama padanya. meskipun kalimatnya menyakitkanmu, meskipun kenyataan yang terjadi adalah mereka menyakitimu, kau pasti akan berusaha untuk kembali percaya kepada mereka. kau akan mencoba membuka hatimu, karena tanpa sadar kau ingin mendengar penjelasan mereka. penjelasan yang mengatakan bahwa mereka tak bermaksud benar-benar menyakitimu. bahwa kenyataan itu tidak sepahit dan seburuk yang terlihat, terdengar, dan terasa. saat kau sayang kepada seseorang, kau akan berusaha untuk memberikan kesempatan kedua. karena rasa sayang seharusnya tidak serta merta hilang saat mereka melakukan kesalahan padamu. rasa sayang itu, rasa sayang itu harusnya bisa membuatmu sedikit "buta" dan menahanmu untuk pergi.
saat kau benar-benar sayang kepada seseorang, seharusnya kau bisa memberikan kesempatan kedua untuk mereka. kesempatan untuk mengembalikan kepercayaan yang mungkin sempat hilang dari hatimu. saat kau benar-benar sayang kepada seseorang..
dan kamu, hai masa lalu ku. seharusnya dulu kau bisa kan melakukan hal ini kepadaku? entah lah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar